Sesuai arahan Pemerintah karena adanya pandemi Covid-19, Museum Tsunami Aceh ditutup sementara sejak 16 Maret 2020 hingga saat ini belum dibuka untuk publik dan wisatawan.Koordinator Museum Tsunami Aceh Hafnidar, menyebutkan, pembukaan kembali museum belum ada instruksi dari Pemerintah.Maka dari itu, lanjut Hafni, kerinduan para pengunjung dan masyarakat untuk ke Museum Tsunami Aceh tentu terhalang saat pandemi seperti ini, sehingga muncullah ide membuat tur virtual.
Museum Tsunami Aceh melaksanakan Tur Virtual pada 2020 di inisiasi karena para pengunjung dan masyarakat untuk ke Museum Tsunami Aceh terhalang saat pandemi yang diberlakukan pembatasan pergerakan orang serta penutupan objek wisata yang salah satunya museum ini,maka dari itu dilaksanakannya Tur Virtual untuk melihat bagaimana dampak yang ditimbulkan akibat Gempa dan Tsunami 2004 di Aceh.Serta meningkatkan kesadaran pentingnya kesiapsiagaan akan bencana.
“Pemandu pun kali ini akan beda, kita juga akan mengenalkan sosok muda berprestasi dari Aceh, yakni Miftah Mardhatillah Mukammil yang berhasil menyabet predikat International Youth Ambassador World Tsunami Awarness tahun 2018 silam di Wakayama, Jepang,”.Pendaftaran tur virtual ini sudah dibuka dan akan ditutup secara otomatis saat sudah mencapai 100 kuota, selain itu tur perdana juga bisa disaksikan oleh umum lewat kanal Youtube Disbudpar Aceh.