Aceh dan Jepang memiliki memori yang sama terhadap bencana gempa dan tsunami.Saling mengenang serta saling berbagi pengalaman bencana dan pengalaman hidup pasca bencana, merupakan cara terbaik untuk dapat belajar tentang bagaimana menghadapi bencana alam.
Bencana di Tohoku, Jepang terjadi pada 11 Maret 2011, sekitar pukul 14.46 waktu setempat berpusat di di 43 mil lepas pantai timur laut Honshu, pulau terpadat di Jepang. Gempa dengan kekuatan 9,1 magnitudo, memicu gelombang tsunami mengakibatkan sekitar 18.000 orang meninggal dunia.
Secara letak geografis Aceh dan Jepang sangat rentan terhadap bencana baik itu gempa maupun tsunami.Maka itu, kegiatan peringatan tsunami tersebut sangat bagus dilakukan tiap tahunnya bukan hanya untuk mengenang para korban melainkan juga sebagai pengingat akan efek yang ditimbulkan oleh terjangan bencana yang maha dahsyat tersebut.
Dalam peringatan yang mengusung tema “Titie Yang Na Lam Atee Kamoe (Jembatan yang ada selalu dalam hati kami : Bahasa Aceh )”.Semangat dan pemahaman kebencanaan sangatlah penting untuk ditanamkan pada generasi muda saat ini.Secara historis gempa dan tsunami Aceh bukanlah sebuah tragedi yang pertama kalinya terjadi melainkan sebuah fenomena yang telah terjadi berulang kali.