Pada 26 Desember 2021 yang akan datang menandakan 17 tahun berlalu semenjak bencana gempa bumi dan tsunami melanda tanah Aceh. Dalam kurun waktu tersebut, Aceh telah melakukan berbagai pembangunan kembali, dan populasinya telah meningkat kembali menjadi 250.000, hampir seperti sebelum bencana.
Aceh telah berjuang untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan publik. Hal ini karena aceh memiliki tingkat kerentanan yang tinggi terhadap bencana gempa bumi dan tsunami. Namun mengingat bahwa generasi muda sekarang merupakan generasi yang tidak merasakan langsung dampak serta kerusakan yang diakibatkan oleh gempa dan tsunami, sehingga hal ini membuat banyak golongan muda yang tidak memiliki wawasan serta kesiapan perihal kebencanaan yang memadai.
Dikarenakan hal tersebut, kami merasa perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan pengetahuan generasi muda mengenai kesiapsiagaan bencana. Oleh karena itu, kami menyelenggarakan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk pengedukasian bencana gempa dan tsunami, serta meningkatkan kesiapsiagaan para generasi muda. Para generasi muda yang di didik nantinya akan menjadi kader untuk sekolah mereka untuk melakukan sosialisasi kesiapsiagaan bencana bagi para siswa lainnya. sehingga mengurangi resiko membaik bagi pelajar, relawan maupun masyarakat.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi dari beberapa komunitas yang bergerak pada bidang kebencanaan di Banda Aceh. Kegiatan ini memiliki tema “From Risk To Resilience:Strengthening Youth Involvement In Disaster Risk Reduction Amid “New Normal” Era”.Selain kegiatan ini berupa pelatihan mitigasi kepada pelajar generasi muda, nantinya juga akan ada festival untuk memperingati tsunami pada bulan Desember.
Kelompok anak muda yang berasal dari lima organisasi kepemudaan, yaitu Rakan Smong GEN-A, Fastana-TDMRC, Danger, Resilience.id, dan YDAF yang didukung oleh Miraiz dan Tsunami Disaster Mitigation and Research Center (TDMRC) Universitas Syiah Kuala, menggelar pelatihan kepada relawan Disaster Resilience Festival 2021.
Disaster Resilience Festival 2021 mengadakan Sustainable Program Goes to School yang didukung oleh Miraiz dan Tsunami Disaster Mitigation and Research Center (TDMRC) Universitas Syiah Kuala.
Pelatihan ini melibatkan 5 sekolah yaitu MAS Darul Hikmah Aceh Besar, SMAN 1 Banda Aceh,SMAN 2 Banda Aceh,SMAN 6 Banda Aceh dan SMAN 13 Banda Aceh dengan total 40 orang peserta di setiap sekolah. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian Disaster Resilience Festival yang memperingati bulan Pengurangan Risiko Bencana pada bulan Oktober,Peringatan World Tsunami Awareness Day 5 November dan diikuti oleh acara puncak pada peringatan tahunan Gempa Bumi dan Tsunami Aceh bulan Desember.
Student Forum merupakan salah satu kegiatan dari Disaster Resilience Festival yang diadakan di gedung TDRMC (Tsunami and Disaster Mitigation Research Center) pada Sabtu 27 November 2021, mulai pukul 09.00 s.d. 15.00 WIB.
Student Forum DRF dilatarbelakangi karena daerah Aceh merupakan daerah rawan bencana menurut BMKG, sehingga dibutuhkan edukasi tentang kebencanaan. Forum student melibatkan siswa yang terlibat berasal dari lima sekolah yaitu SMA Negeri 1 Banda Aceh, SMA Negeri 2 Banda Aceh, SMA Negeri 6 Banda Aceh, SMA Negeri 13 Banda Aceh, dan Dayah Darul Hikmah. Kegiatan Forum student dibagi menjadi 3 sesi yaitu sesi pertama seminar oleh BMKG tentang mitigasi bencana, sesi kedua kegiatan diskusi oleh para siswa tentang materi kebencanaan, dan sesi 3 presentasi dari hasil diskusi yang telah dilakukan.
Webinar Nasional Disaster Resilience Festival 2021:
Strategi PRB (Pengurangan Risiko Bencana) dalam Membangun Komunitas Tangguh Bencana.
Speakers:
1. Dr. Rina Suryani Oktari (Dosen FK USK/ peneliti TDMRC)
2. Tommy Susanto (Direktur Eksekutif Kogami)
3. Wina Natalia
(Co-Lead U-INSPIRE Indonesia)
Moderator:
Ridwan Sahputra (FASTANA TDMRC)
[SEMINAR KEBENCANAAN DISASTER RESILIENCE FEST 2021]
Halo para teman-teman tanggap bencana..
Disaster Resilience Fest 2021 mengadakan Seminar Kebencanaan dengan tema "Refleksi 17 Tahun Tsunami Aceh dan Langkah Kesiapsiagaan Berikutnya"
Narasumber:
- Dr. Nazli, S.Si, M.Si. (Ka Prodi Magister Ilmu Kebencanaan USK)
- Rizki Wan Okta Bina, M.Si. (Dosen Poltekkes Kemenkes Aceh)
Moderator: Zamna Fauzan (DANGER)